Hay Genkzzzz ketemu lagi nih sama anak IPA jiwa IPS sekarang gw mau bagi-bagi ilmu lagi nih buat kalian yang pengen tau ttng obat hehe mungpung lagi libur natal nih jadi gw share ilmu gw moga aja bermanfaat bagi kalian semua, ya langsung ke topik aja ya ganzz
Ilmu Farmasi : Penggolongan obat secara luas dibedakan berdasarkan beberapa hal diantaranya :
1. Penggolongan obat berdasarkan
jenisnya
2. Penggolongan obat berdasarkan
mekanisme kerja obat
3. Penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian
4. Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian
5. Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan
6. Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau terapi
7. Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya
Diantara banyak penggolongan obat, yang paling populer ialah berdasarkan jenis.
well kita langsung membahas penggolonganobat . . .
1. Penggolongan obat berdasarkan jenis.
Penggolongan obat berdasarkan jenis antara lain :
- obat bebas
- obat bebas terbatas
- obat keras
- obat psikotropika dan narkotika.
2. Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat.
Dibagi menjadi 5 jenis penggolongan antara lain :
-Obat yang bekerja pada
penyebab penyakit.
misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba, contoh antibiotik.
-Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit contoh vaksin, dan serum.
-Obat yang menghilangkan
simtomatik/gejala, meredakan
nyeri contoh analgesik.
-Obat yang bekerja menambah
atau mengganti fungsi fungsi
zat yang kurang, contoh vitamin dan hormon.
Pemberian placebo adalah
pemberian obat yang tidak
mengandung zat aktif khususnya pada pasien normal yang menganggap dirinya
dalam keadaan sakit.
contoh aqua pro injeksi dan tablet
placebo (biasanya orang yg baru putus yg ngerasa sakit padahal enggak hahaha)
Selain itu dapat dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, seperti obat
antihipertensi, kardio, diuretik, hipnotik,sedatif, dan lain lain.
3. Penggolongan obat berdasarkan tempatatau lokasi pemakaian
dibagi menjadi 2 golongan :
-Obat dalam yaitu obat obatan yang dikonsumsi peroral, contoh tablet antibiotik, parasetamol tablet
-Obat luar yaitu obat obatan yang dipakai secara topikal/tubuh bagian luar, contoh sulfur,Champora,Etanol,Calamine,Zincy Oxidie dll.
4. Penggolongan obat berdasarkan cara pemakaian dibagi menjadi beberapa bagian, seperti.
Oral : obat yang dikonsumsi
melalui mulut kedalam saluran
cerna, contoh tablet, kapsul,
serbuk, dll
Rektal : obat yang dipakai
melalui rektum, biasanya
digunakan pada pasien yang
tidak bisa menelan, pingsan
atau menghendaki efek cepat
dan terhindar dari pengaruh
pH lambung, FFE di hati,
maupun enzim-enzim di dalam
tubuh
Sublingual : pemakaian obat dengan meletakkannya dibawah lidah masuk ke pembuluh darah,
efeknya lebih cepat, contoh
obat hipertensi : tablet hisap, hormon-hormon.
Parenteral : obat yang
disuntikkan melalui kulit ke aliran darah. baik secara intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial langsung ke organ, contoh intrakardial melalui selaput perut, contoh intra peritoneal.
5. Penggolongan obat berdasarkan efekyang ditimbulkan dibagi menjadi 2.
-sistemik : obat/zat aktif yang masuk kedalam peredaran darah.
-lokal : obat/zat aktif yang hanya berefek/menyebar/mempengaruhi bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit,Gigi dll.
6. Penggolongan obat berdasarkan daya kerja atau terapi dibagi menjadi 2 golongan.
- farmakodinamik : obat obat yang bekerja mempengaruhi fisilogis tubuh, contoh hormon dan vitamin
- kemoterapi : obat obatan yang bekerja secara kimia untuk membasmi parasit/bibit penyakit, mempunyai daya kerja kombinasi.
7. Penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya
dibagi menjadi 2 :
Alamiah : obat obat yang
berasal dari alam (tumbuhan, hewan dan mineral)
tumbuhan : jamur (antibiotik),kina (kinin), digitalis (glikosida jantung) dll.
hewan : plasenta,otak menghasilkan serum rabies, kolagen.
mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll
Sintetik : merupakan cara pembuatan obat dengan melakukan reaksi-reaksi kimia, contohnya minyak gandapura dihasilkan dengan mereaksikan metanol dan asam salisilat.
Nah Ganz udh tau kan sekarang makin banyak tau makin banyak ilmu see you next time guys
Sumber : Farmasetika Dasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar